PENCARIAN DIRI
Tak menyala langit kelam
bulan redup mengasingkan malam
di antara riuhnya sunyi
cahaya bersembunyi,
lelaki dengan tatapan lebam
duduk berwajah kusam
tertunduk murung
bermenung mendung
Dalam diam ia meratapi
jiwa yang rasanya mati
hati yang asanya henti
Kepalanya berpeta-peta
menyusuri perjalanan masa
mencari arah di kala
jiwanya pernah bernyawa
mencari jejak di mana
hatinya indah berwarna
“Mana? Di mana sebenarnya ada?Ke mana seharusnya berada?Aku atau saya?”
Bimbang berkumandang
gelapnya tak kunjung terang
di waktu-waktu tak debar
petir lebih dulu menyambar
lalu hujan membasah hambar
lelaki terjaga
kembali dalam kenyataan
lanjut menyusuri arah
mencari sisa jawaban
Ditulis oleh Mas Azer
02.04.2024
Posting Komentar